Biomekanika ini gue pelajarin waktu semester 4 merupakan salah satu subbab di mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Cuma iseng aja masukin catetan kecil di binder gue ke sini. Semoga bermanfaat.. :)
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh. Kinerja dan kenyamanan dari pekerja sudah terbukti sangat menunjang tingkat produktivitas pekerja, dengan demikian para penanggung jawab keselamatan dan kenyamanan kerja harus memikirkan faktor bahaya-bahaya biomekanika. Sebaiknya aktifitas MMH (Manual Material Handling) tidak membahayakan pekerja dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh. Kinerja dan kenyamanan dari pekerja sudah terbukti sangat menunjang tingkat produktivitas pekerja, dengan demikian para penanggung jawab keselamatan dan kenyamanan kerja harus memikirkan faktor bahaya-bahaya biomekanika. Sebaiknya aktifitas MMH (Manual Material Handling) tidak membahayakan pekerja dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Biomekanika Terapan
NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang bepengaruh terhadap biomekanika yaitu :
1. Berat dari benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.
2. Posisi pembebanan dengan mengacu pada tubuh, dipengaruhi oleh :
> Jarak horisontal beban yang dipindahkan dari titik berat tubuh.
> Jarak vertikal beban yang dipindahkan dari lantai.
> Sudut pemindahan beban dari posisi sagital.
> Jarak horisontal beban yang dipindahkan dari titik berat tubuh.
> Jarak vertikal beban yang dipindahkan dari lantai.
> Sudut pemindahan beban dari posisi sagital.
3. Frekuensi pemindahan dicatat sebagai rata-rata pemindahan/menit untuk
pemindahan berfrekuensi tinggi.
pemindahan berfrekuensi tinggi.
4. Periode (durasi) total waktu yang diberlakukan dalam pemindahan pada suatu
pencatatan.
pencatatan.
Persamaan untuk menentukan beban yang akan direkomendasikan untuk diangkat seorang pekerja dalam kondisi tertentu menurut NIOSH adalah sebagai berikut :
(Waters, et al, 1993)
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Keterangan :
LC : (Lifting Constanta) konstanta pembebanan = 23 kg
HM : (Horizontal Multiplier) faktor pengali horisontal = 25/H
VM : (Vertical Multiplier) faktor pengali vertikal = 1 – 0,003 [V – 75]
DM : (Distance Multiplier) faktor pengali perpindahan = 0,82 + 4,5/D
AM : (Asymentric Multiplier) faktor pengali asimentrik = 1 – 0,0032 A
FM : (Frequency Multiplier) faktor pengali frekuensi
CM : (Coupling Multiplier) faktor pengali kopling (handle)
Catatan :
H = Jarak horizontal posisi tangan yang memegang beban dengan titik pusat tubuh.
V = Jarak vertikal posisi tangan yang memegang beban terhadap lantai
D = Jarak perpindahan beban secara vertikal antara tempat asal sampai tujuan
A = Sudut simetri putaran yang dibentuk antara tangan dan kaki.
Untuk Frequency Multiplier (FM) adalah :
1. Durasi pendek : 1 jam atau kurang.
2. Durasi sedang : antara 1 – 2 jam.
3. Durasi panjang : 2 – 8 jam.
Untuk Coupling Multiplier (CM) adalah :
1. Kriteria Good, adalah :
> Kontainer atau Box, design optimal, pegangan bahannya tidak licin.
> Benda yang didalamnya tidak mudah tumpah.
> Tangan dapat dengan nyaman meraih box tersebut.
> Kontainer atau Box, design optimal, pegangan bahannya tidak licin.
> Benda yang didalamnya tidak mudah tumpah.
> Tangan dapat dengan nyaman meraih box tersebut.
2. Kriteria Fair, adalah :
> Kontainer atau Box tidak mempunyai pegangan.
> Tangan tidak dapat meraih dengan mudah.
> Kontainer atau Box tidak mempunyai pegangan.
> Tangan tidak dapat meraih dengan mudah.
3. Kriteria Poor, adalah :
> Box tidak mempunyai Handle/pegangan.
> Sulit dipegang (Licin, Tajam, dll).
> Berisi barang yang tidak stabil, (Pecah, Jatuh, Tumpah, dll).
> Memerlukan sarung tangan untuk mengangkatnya.
> Box tidak mempunyai Handle/pegangan.
> Sulit dipegang (Licin, Tajam, dll).
> Berisi barang yang tidak stabil, (Pecah, Jatuh, Tumpah, dll).
> Memerlukan sarung tangan untuk mengangkatnya.
Setelah nilai RWL diketahui, selanjutnya perhitungan Lifting Index, untuk mengetahui index pengangkatan yang tidak mengandung resiko cidera tulang belakang, dengan ketentuan :
1. Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan maka aktifitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang (low back pain).
2. Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan maka aktifitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belangkang (Waters, et al; 1993).
2. Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan maka aktifitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belangkang (Waters, et al; 1993).
diambil dari :
sekelumit catetan gue di mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar